tag:blogger.com,1999:blog-47762920882099339312024-03-06T01:52:39.509+07:00Sainsinformasi tentang perkembangan IPTEK terkini, Informasi tentang ilmu pengetahuan, Informasi tentang penemuan terbaru, informasi tentang hewan purba, informasi tentang astronomi, informasi tentang dinosaurusAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-56386793410485948332012-10-01T14:53:00.000+07:002012-10-01T14:53:20.104+07:00Nenek Moyang Kecoa Teridentifikasi<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHRoTmArCdFLMgmqT5gIR0Dvx_Ku7crdKtK99_3sLoi8-pC0hZmwK2_bS1eZluOyD4XiXrv_UxKO4ceymgyTZ7hrT6qgZzXj4Layfv-ONFNnKorYEw8Cu9T4RvYj9oTJS8KClRjFMwX-HE/s1600/gambar+kecoa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHRoTmArCdFLMgmqT5gIR0Dvx_Ku7crdKtK99_3sLoi8-pC0hZmwK2_bS1eZluOyD4XiXrv_UxKO4ceymgyTZ7hrT6qgZzXj4Layfv-ONFNnKorYEw8Cu9T4RvYj9oTJS8KClRjFMwX-HE/s320/gambar+kecoa.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: start;"><span style="font-size: x-small;">Rekonstruksi serangga purba yang diduga merupakan nenek moyang kecoa.</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
MANCHESTER, Suarapos.blogspot.com l Biologi — Para ilmuwan
dari Universitas Manchester berhasil mengidentifikasi dan merekonstruksi dua
serangga purba nenek moyang kecoa yang diperkirakan hidup 305 juta tahun yang
lalu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ilmuwan memindai fosil yang terdapat dalam sebuah batu kecil
menggunakan CT Scanner dengan 3.000 sinar-X agar dapat melihat hingga detail
terkecil serangga.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan proses tersebut, ilmuwan mampu mendapatkan 2.000
preparat yang menunjukkan penampang lintang hewan tersebut. Berdasarkan
observasi tersebut, ilmuwan membuat rekonstruksi tiga dimensi dari spesies yang
dimaksud.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kedua spesies yang direkonstruksi adalah anggota dari
kelompok Polyneoptera. Golongan itu meliputi kelompok kecoak, belalang, dan
jangkrik. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Russell Garwood dari School of
Material di Universitas Manchester menuturkan, masih sulit menentukan hubungan
kekerabatan dua spesies itu. Pasalnya, perilaku serangga berubah seiring
morfologinya yang berubah saat metamorfosis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Salah satu spesies yang diidentifikasi merupakan serangga
yang memiliki banyak duri di permukaan tubuhnya. Menurut ilmuwan, jenis ini
adalah spesies baru yang sudah tidak bisa lagi ditemui saat ini.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Spesies lain yang diidentifikasi terawatkan sangat baik di
alam. Spesies itu hidup di masa lalu dengan memakan sampah yang telah membusuk
di permukaan tanah atau lantai hutan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Garwood, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (27/9/2012),
mengatakan, "Kami berharap bahwa pekerjaan ini akan memungkinkan kita
untuk lebih memahami biologi dan perkembangan serangga purba ini dan melihat
bagaimana inovasi besar muncul setelahnya."<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Ini adalah langkah yang masih sangat awal dan saya
akan menghabiskan beberapa tahun ke depan untuk melihat fosil yang lainnya
untuk mendukung riset ini," kata Garwood.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber :Daily Mail<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-24386456099933047432012-08-17T15:08:00.001+07:002012-08-17T15:08:13.507+07:00Es di Greenland Meleleh Ekstrem<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKTTL1oaN5P_y5Ypqv3uO9VLgaLCgNvQTnFtpqYlNl50l69vYCz1BRK9KrkbKjaYr0flxFUvwwSnLinA6nxKlblTZOyoO4hqUYmCgpmO1P9qx2e_Y0Ogj0tr6rXMXvGKE5EjSaYvHVsba/s1600/Es+di+Greenland+Meleleh+Ekstrem.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKTTL1oaN5P_y5Ypqv3uO9VLgaLCgNvQTnFtpqYlNl50l69vYCz1BRK9KrkbKjaYr0flxFUvwwSnLinA6nxKlblTZOyoO4hqUYmCgpmO1P9qx2e_Y0Ogj0tr6rXMXvGKE5EjSaYvHVsba/s320/Es+di+Greenland+Meleleh+Ekstrem.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: transparent; font-size: x-small;">Citra menunjukkan lapisan es sebelum meleleh pada 8 Juli 2012 (kiri) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background-color: transparent; font-size: x-small;">dan setelah meleleh 4 hari pada 12 Juli 2012.</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>WASHINGTON, <a href="http://www.suarapos.blogspot.com/">suarapos.blogspot.com</a> l Global Warmning</b> - Pengamatan satelit Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengungkap bahwa es
di Greenland meleleh secara massal. Pelelehan bahkan terjadi di wilayah
terdingin dan tertinggi di Greenland, Summit Station. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tiga satelit NASA menunjukkan bahwa es yang menyelimuti
Greenland meleleh mulai 8 Juli 2012 dan berlangsung selama empat hari. Lapisan
es yang tebal tetap bertahan tak meleleh. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pelelehan es memang biasa terjadi di musim panas, tetapi
fenomena ini mengejutkan sebab terjadi secara cepat dalam cakupan wilayah yang
luas. Catatan inti es NASA menunjukkan apa yang pernah terjadi pada tahun 1889
dan terjadi setiap 150 tahun sekali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Ada pergerakan udara hangat yang melewati lapisan es
Greenland dan melelehkannya," kata Tom Wagner seperti dikutip AP, Selasa
(24/7/2012).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Area pelelehan es selama empat hari pelelehan cepat ini
meningkat dari 40 persen lapisan es menjadi 97 persen. Ini memecahkan rekor.
Pelelehan paling besar yang pernah terjadi selama tiga dekade terakhir hanya
mencakup 55 persen area. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Waigner yang merupakan peneliti es NASA mengatakan belum
mengetahui lebih banyak tentang sebab pelelehan, tetapi tampaknya es akan
membeku lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Waleed Abdalati, juga dari NASA, mengatakan, "Jika kita
melihat pelelehan terjadi di wilayah yang belum pernah kita lihat sebelumnya
dalam jangka panjang, itu membuat Anda duduk dan berpikir apa yang
terjadi."<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menurut Abdalati, apa yang terjadi saat ini menjadi sinyal
tentang apa yang akan terjadi beberapa tahun mendatang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pada saat yang sama dengan pelelehan ini, gunung es raksasa
di Petermann Glacier, wilayah utara Greenland, rubuh. National Snow and Ice
Data Center juga menyatakan bahwa area yang tertutupi es Artik semakin menurun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sampai saat ini, ilmuwan belum mengetahui apakah pelelehan
ini adalah fenomena langka "biasa" atau merupakan dampak perubahan
iklim. Namun, tak bisa ditampik bahwa penurunan ketebalan lapisan es di
Greenland adalah dampak perubahan iklim. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Thomas Mote, pakar iklim dari University of Georgia,
mengatakan bahwa musim panas di Greenland tergolong tinggi temperaturnya. Ini
dikarenakan tekanan tinggi yang ada di wilayah itu menyebabkan datangnya
"udara panas".<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber :AP<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-9750341109457949912012-08-16T07:15:00.003+07:002012-08-16T07:15:17.682+07:00Luwak Langka Ditemukan di Aceh - Biologi<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig7r1qwsW_nZsscz_5O5Z_GQyvefQt1EdxnCj9uF6tERqUVhtcHSysmduVzIPgZ-J8IN7XLb-FaKJCkuBQIX8kPGRaRUc-6fkNpnm4kkW7StLZMo7uMDJrP8Kb-KFMT2W_bOr2w67iz-LV/s1600/luwak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig7r1qwsW_nZsscz_5O5Z_GQyvefQt1EdxnCj9uF6tERqUVhtcHSysmduVzIPgZ-J8IN7XLb-FaKJCkuBQIX8kPGRaRUc-6fkNpnm4kkW7StLZMo7uMDJrP8Kb-KFMT2W_bOr2w67iz-LV/s320/luwak.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small; text-align: -webkit-auto;">Luwak warna emas (Herpestes semitorquatus)</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
BANDA ACEH, Suarapos.blogspot.com l Biologi - Program latihan jangka pendek bagi penjaga hutan yang diadakan oleh Flora Fauna Indonesia di Cagar Alam Jantho memberikan hasil yang mengejutkan.<br />
<br />
Selama tiga hari latihan penggunaan kamera jebak, tim mendapatkan foto fauna langka yang tak dikenali oleh<br />
<a name='more'></a>para penjaga hutan. Terlihat seperti mudang besar, satwa itu ternyata adalah luwak emas atau Herpestes semitorquatus.<br />
<br />
Spesies luwak emas hanya didapati di Sumatera. Data tentang spesies tersebut dinyatakan sangat kurang berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN).<br />
<br />
Di Kalimantan, biasanya didapatkan spesies luwak yang berwarna coklat gelap. Namun, publikasi di jurnal Small Carnovore Conservation Journal juga melaporkan adanya spesies dengan warna emas itu.<br />
<br />
Program Manager FFI di Aceh, Dr Matthews Linke, mengatakan, "FFI telah menggunakan kamera jebak di Sumatera selama lebih dari satu dekade dengan akumulasi waktu ratusan ribu jam waktu jebak. Sangat ironis bahwa foto pertama luwak berkerah didapatkan pada saat masa training."<br />
<br />
Foto ini melengkapi sejumlah foto satwa langka yang berhasil didapatkan FFI, seperti foro kijang Sumatera dan kelinci garis Sumatera.<br />
<br />
Sumber : PhysorgAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-59647797444497187032012-08-11T07:16:00.003+07:002012-08-11T07:16:38.091+07:00Pesawat Jabiru SMK 12 Bandung Segera Terbang<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Suk6fVcM0JeXzQWAsFqUmUQnMSiUVXnGyByYlEeulAeP_oZoMr8O3cgMudYP0a6yZ-96KfB3gO-QCU8BP7Imd6GzcC2v0aZ1JGQtA8KsEXqMDefLgEbPa-mw8iR10duQIQfrZO-Mwz8w/s1600/pesaw.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Suk6fVcM0JeXzQWAsFqUmUQnMSiUVXnGyByYlEeulAeP_oZoMr8O3cgMudYP0a6yZ-96KfB3gO-QCU8BP7Imd6GzcC2v0aZ1JGQtA8KsEXqMDefLgEbPa-mw8iR10duQIQfrZO-Mwz8w/s400/pesaw.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Jabiru J-430 hasil rakitan SMK Negeri 12 Bandung.</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
BANDUNG, Suarapos.blogspot.com l Sains — Pesawat Jabiru J-430 hasil rakitan siswa-siswa SMK Negeri 12 Bandung akan segera terbang. Sertifikat izin penerbangan kini sedang diproses, dibantu Alfa Flying Club. "Nanti yang akan keluar adalah certificate of registration, certificate of airworthiness, dan sebenarnya juga radio permit," kata Taufik Aksmy dari Alfa Flying Club, Kamis (9/8/2012) kemarin.<br />
<br />
Menurut Taufik, izin terbang bisa dimiliki hanya jika diurus oleh organisasi penerbangan. Pihak SMK akan sulit untuk mengurusnya sendiri. Oleh karenanya, Alfa Flying Club akan terus memberikan panduan dan bantuan.<br />
<br />
<a name='more'></a>Jabiru J-430 sebenarnya adalah pesawat eksperimental yang dikembangkan perusahaan Australia. Siswa SMK Negeri 12 membeli bentuk terurai pesawat ini kemudian merakitnya. Pesawat ditujukan untuk kepentingan pembelajaran, bukan untuk diproduksi massal.<br />
<br />
Teddy Rosadi, Ketua Tim Perakitan Jabiru J430 di SMK 12 Bandung, mengungkapkan bahwa tujuan perakitan terkait upaya membangun konsentrasi studi baru di bidang airframe dan powerplant. Bidang ini mendalami lebih jauh tentang mesin pesawat. "Sebelumnya, kita hanya mempelajari permukaan. Sekarang kita akan mempelajari lebih dalam. Untuk bisa melakukannya, kita butuh pesawat yang betul-betul utuh. Oleh karena itu kita merakitnya," papar Teddy.<br />
<br />
Ia menambahkan, konsentrasi baru tersebut terkait dengan tuntutan industri. "Untuk industri penerbangan saat ini, kebutuhan SDM yang mampu di bidang itu masih kurang. Kita coba sediakan," katanya saat ditemui di RITech Expo, Sasana Budaya Ganesha, Bandung.<br />
<br />
Taufik menambahkan, jika Jabiru telah memiliki izin terbang, maka bukan tidak mungkin siswa juga mampu belajar mengemudikan pesawat dan menjadi pilot. "Kalau sudah punya izin terbang, mereka bisa membentuk klub. Selain itu, mereka juga punya ekstrakurikuler pramuka yang juga ada satuan karya dirgantara. Dari pramuka bisa menjadi pilot," katanya.<br />
<br />
Sumber: KompasAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-12590798505766999952012-08-07T21:47:00.002+07:002012-08-07T21:47:41.281+07:00Tanda Eksistensi "Partikel Tuhan" Semakin Kuat<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLZyte__Ba7jEoP2YKFGJDU4AICiWxOXFak9_PKOST_m0IcENUdpW6eAaPOL1GapL7z2-bVraSfrbtiA5FL4Zv1Mwfi8P_PSYUivFZ81YJpaZSCjQKG3yZezkTKGL3IP5Si7orEkn2r1L/s1600/gambar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLZyte__Ba7jEoP2YKFGJDU4AICiWxOXFak9_PKOST_m0IcENUdpW6eAaPOL1GapL7z2-bVraSfrbtiA5FL4Zv1Mwfi8P_PSYUivFZ81YJpaZSCjQKG3yZezkTKGL3IP5Si7orEkn2r1L/s400/gambar.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Partikel Tuhan</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<strong>JENEWA, Suarapos.blogspot.com</strong> - Tanggal 4 Juli 2012 lalu, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan keberhasilan menemukan partikel mirip partikel Higgs atau "partikel tuhan".</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Partikel tersebut diburu sejak lama dan dianggap satu elemen yang hilang dalam Model Standar Fisika Partikel.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Diungkapkan dalam konferensi pers di Jenewa bulan lalu bahwa belum jelas apakah partikel yang ditemukan merupakan partikel Higgs atau bukan. Ada juga kemungkinan bahwa partikel yang ditemukan merupakan partikel lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Kini, peneliti di Large hadron Collider di perbatasan Swiss-Perancis seperti diberitakan BBC, Rabu (1/8/2012) melaporkan, bahwa tanda eksistensi partikel Higgs semakin kuat.</div>
<a name='more'></a><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Level kepastian adanya partikel itu adalah 5,9 sigma. Artinya, kemungkinan tak adanya partikel Higgs atau kesalahan analisis adalah 1 dibanding 300 juta.<br />
<br />
Signifikansi itu lebih tinggi. juli lalu, berdasarkan eksperimen ATLAS (salah satu eksperimen yang memburu partikel Tuhan di LHC), signifikansinya adalah 5 sigma, artinya kemungkinan salah 1 dibanding 3,5 juta. Eksperimen lain yaitu CMS melaporkan, bahwa signifikansi adalah 4,9 - 5 sigma.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Eksistensi partikel Higgs tak bisa dilihat. Ilmuwan mendeteksinya dengan menumbukkan partikel pada energi tinggi untuk menghasilkan partijkel Higgs yang hanya akan eksis dalam waktu kurang dari sedetik. Yang dilakukan ilmuwan kemudian adalah menganalisi data yang dihasilkan.<br />
<br />
Riset terbaru yang menghasilkan signifikansi 5,9 sigma ini dihasilkan oleh eksperimen ATLAS. Naskah hasil riset telah dimasukkan ke jurnal Physics Letters B.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Sementara, hasil eksperimen CMS menunjukkan signifikansi 5 sigma, sama dengan sebelumnya. Naskah hasil riset juga dimasukkan ke jurnal yang sama.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Dengan hasil tersebut, kesimpulan yang bisa diambil adalah kemungkinan adanya partikel mirip partikel higgs itu semakin besar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Namun, ada tidaknya partikel Higgs sendiri belum bisa ditentukan. Masih perlu penelitian lagi apakah partikel yang terdeteksi ini memang si partikel tuhan.</div>
<div class="clearit" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-left;">
</div>
<div class="left" style="background-color: white; color: #333333; float: left; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu" style="color: grey; float: left; padding-right: 5px; padding-top: 5px;">
<strong>Sumber :</strong></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13" style="float: left; padding-top: 5px;">
<a href="http://news.bbc.co.uk/" style="color: #1170a0; text-decoration: none;" target="_blank">BBC</a></div>
</div>
<Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-51506631234254713142012-08-07T21:42:00.005+07:002012-08-07T21:57:29.246+07:00Fenomena Pelangi Api di Langit<br />
<div class="multi_foto_wide" style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font: normal normal normal 12px/normal Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: -webkit-left; width: 654px;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDEvC6Kgwr4meae5zuXO9XiPyjK2EDZAa45peUKBt-DSkn-oggdLoUcZZBADxy806Bx5HkI3HXfhjK189P-FlZMogtIRuJJiot14EPR_PHDWy82U93PtpWP5q1k333z9MTKq_yOneRQ8s/s1600/api.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDEvC6Kgwr4meae5zuXO9XiPyjK2EDZAa45peUKBt-DSkn-oggdLoUcZZBADxy806Bx5HkI3HXfhjK189P-FlZMogtIRuJJiot14EPR_PHDWy82U93PtpWP5q1k333z9MTKq_yOneRQ8s/s320/api.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #818181; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Pelangi Api</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<div id="foto1">
<br /></div>
</div>
<div class="isi_berita2011 pt_5" style="background-color: white; color: #333333; font: normal normal normal 14px/normal arial; line-height: 20px; padding-top: 5px; text-align: -webkit-left;">
<span style="font-size: small;"><strong>FLORIDA, Suarapos.blogspot.com</strong> - Fenomena pelangi api di langit menyapa wilayah selatan Florida, Amerika Serikat pada Selasa (31/7/2012) kemarin. Fenomena yang langka dan sangat memesona ini berhasil diabadikan dalam foto. Apa sejatinya pelangi api?</span><br />
<span style="font-size: small;">Pelangi api sebenarnya adalah awan yang berwarna-warni. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Berdasarkan keterangan NASA, awan ini terjadi karena awan yang tersusun atas air dengan ukuran seragam. Awan ini mampu memantulkan, membiaskan, dan mendifraksi cahaya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Proses pembentukannya mirip seperti pelangi umumnya. Fenomena ini juga terjadi karena proses pemantulan, pembiasan, dan difraksi cahaya matahari. Demikian juga warnanya, pelangi api juga terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Meski demikian, mekanisme bagaimana pelangi dan pelangi api terbentuk berbeda. Pelangi terbentuk lebih karena proses pemantulan dan pembiasan. Sementara pelangi api lebih disebabkan oleh proses difraksi.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Dalam proses pembentukan pelangi, cahaya dibelokkan saat melewati lapisan dengan massa jenis berbeda. Cahaya akan memantul dengan sudut yang sama dengan sudut datangnya. Di dalam proses difraksi, gelombang cahaya diubah menjadi bentuk seperti cincin.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pelangi api biasanya terjadi pada awan yang baru terbentuk. Menurut Weather Channel, pelangi api adalah awan pileus yang terbentuk akibat badai yang mendorong udara ke lapisan atmosfer lebih atas lewat suatu lapisan lembab.</span></div>
<Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-4411012686028998122012-08-07T21:38:00.000+07:002012-08-07T21:38:09.755+07:00Hiu Paling Lambat di Dunia<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvhGz1iI54sZsO0mPycUkwwRv0sNcXQZjVvkTrYH2JuxkkSbdDvimfNuBrQ45jl2OnwSFczLaQFeMNpr7KEyjgs7QbAcLSfmcWP95cT6H-86NHKSz0bTydmWXjF8UzS5U3tVKxrgPd-BFQ/s1600/hiu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvhGz1iI54sZsO0mPycUkwwRv0sNcXQZjVvkTrYH2JuxkkSbdDvimfNuBrQ45jl2OnwSFczLaQFeMNpr7KEyjgs7QbAcLSfmcWP95cT6H-86NHKSz0bTydmWXjF8UzS5U3tVKxrgPd-BFQ/s320/hiu.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Hiu Greenland adalah hiu dengan gerakan paling lambat.</span>
</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
TOKYO, Suarapos.blogspot.com — Studi terbaru mengungkap bahwa hiu Greenland merupakan hiu dengan gerak paling lambat di dunia. Gerakan hiu tersebut berkecepatan 2,73 km per jam. Dengan kecepatan itu, hiu paus juga merupakan ikan terlambat jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.<br />
<br />
Yuuki Watanabe dari National Institute of Polar Research di Tokyo menaruh penanda pengambil data pada hiu untuk mengetahui kecepatan dan frekuensi gerakan ekor pada enam hiu Greenland. Hasil pengukuran kemudian dibandingkan dengan kecepatan dan frekuensi gerakan ekor ikan lain.<br />
<a name='more'></a><br />
Berdasarkan pengukuran, rata-rata frekuensi gerakan hiu Greenland adalah sembilan siklus per menit. Perbandingan menunjukkan, rata-rata gerakan ekor dan gerakan ekor maksimum hiu Greenland adalah yang paling lambat. Demikian juga kecepatan geraknya jika dibandingkan hiu lain.<br />
<br />
Gerakan ekor merefleksikan kecepatan kontraksi otot. Semakin rendah temperaturnya, maka kecepatan kontraksi juga semakin lambat. Oleh karenanya, ilmuwan menduga bahwa gerakan hiu Greenland yang lambat dipengaruhi oleh rendahnya suhu lingkungan.<br />
<br />
"Kami berpikir bahwa lambatnya kecepatan gerak hiu Greenland mungkin berkaitan dengan rendahnya temperatur di Laut Artik. Banyak proses fisiologi, termasuk kontraksi otot, melambat seiring menurunnya temperatur," kata Yuuki Watanabe seperti dikutip Discovery, Selasa (31/7/2012).<br />
<br />
Analisis terhadap perut hiu Greenland pernah dilakukan dalam penelitian lain sebelumnya. Peneliti menunjukkan bahwa di perut hiu terdapat banyak ikan, termasuk anjing laut segar. Bagaimana hiu bisa menelan anjing laut, hal itu masih misteri.<br />
<br />
Salah satu hipotesis, hiu mungkin memakan anjing laut yang sedang tidur. Anjing laut sering tidur dengan mengapung di permukaan laut. Dengan gerakan lambat dan mudah, hiu Greenland bisa memakan anjing laut yang tidur.<br />
<br />
Sebagai predator, ukuran hiu Greenland tak terlalu besar, hanya sepanjang 6 meter dan berat 997 kilogram. Paus pembunuh sangat mungkin memakan hiu Greenland. Jenis hiu itu memilih tinggal di laut dalam, tempat paus pembunuh jarang mampir. Studi ini dipublikasikan di Journal of Experimental Marine Biology and Ecology.<br />
<br />
Sumber :DISCOVERYAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-42576516426191151472012-08-07T21:30:00.000+07:002012-08-07T21:30:31.671+07:00Robot Curiosity Sukses Mendarat di Mars<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKNwKWw4iDWCzJJfSx3wXaBV5ouXc-CTB3dEaf5Y7W-Ufyi2OM1ssW4RVHWYjj7-eo_3NEuVM4qSNSvT85uyKoBWRWjMaaQ88xdRWsgYTq6WxWiUxL8graCUyzWKErGrQDfAp3Usr2tTxE/s1600/robot.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKNwKWw4iDWCzJJfSx3wXaBV5ouXc-CTB3dEaf5Y7W-Ufyi2OM1ssW4RVHWYjj7-eo_3NEuVM4qSNSvT85uyKoBWRWjMaaQ88xdRWsgYTq6WxWiUxL8graCUyzWKErGrQDfAp3Usr2tTxE/s400/robot.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Curiosity</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
WASHINGTON, Suarapos.blogspot.com — Wahana antariksa Mars Science Laboratory (MSL) beserta robot Curiosity sukses mendarat di Mars. NASA mengumumkan kesuksesan pendaratan lewat akun Twitter-nya.<br />
<br />
"Pendaratan @MarsCuriosity dikonfirmasi," demikian diumumkan NASA, Senin (6/8/2012). Pendaratan sesuai dengan rencana, yakni Senin (5/8/2012) pukul 01.31 EDT atau Senin (6/8/2012) pukul 12.31 WIB.<br />
<br />
Sementara itu, akun @MarsCuriosity yang juga dikelola NASA menyatakan, "Saya mendarat selamat di permukaan Mars. KAWAH GALE. AKU DI TEMPATMU!!! #MSL"<br />
<br />
<a name='more'></a>Keberhasilan pendaratan Curiosity menandai satu lagi keberhasilan misi antariksa NASA. Ini sekaligus menandai keberhasilan pertama pendaratan robot beroda enam di luar Bumi.<br />
<br />
Curiosity mendarat setelah melalui "Teror Tujuh Menit", waktu kritis saat wahana antariksa itu memasuki atmosfer, menurun, dan mendarat di Mars.<br />
<br />
Setelah pendaratan, Curiosity diharapkan bisa meneliti molekul yang mendukung kehidupan di Mars.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-25179901247151726722012-08-07T21:25:00.001+07:002012-08-07T21:25:40.401+07:00Fosil Ungkap Rahasia Adaptasi Perubahan Iklim<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEOKZdtr1SSUCjiK9MrWAGXhfV3isLX1Rkbr3JE8-u70M1WPedc7xPtcnQhAehzSg3G1M52EiRwI_e0fmPO8DHRDWAb4uWPpJmGH31b3GjSpg_M5T9msNoQdqfQEOhD6uKO1il2DsbvPLm/s1600/fosil.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEOKZdtr1SSUCjiK9MrWAGXhfV3isLX1Rkbr3JE8-u70M1WPedc7xPtcnQhAehzSg3G1M52EiRwI_e0fmPO8DHRDWAb4uWPpJmGH31b3GjSpg_M5T9msNoQdqfQEOhD6uKO1il2DsbvPLm/s320/fosil.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: -webkit-auto;"><span style="font-size: x-small;">Obyek wisata Gua Batu Cermin di Labuan Bajo, <br />Manggarai Barat, NTT, Rabu (30/5/2012).</span></span>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="background-color: transparent;">SYDNEY, Suarapos.blogspot.com - Palaentolog menemukan beragam fosil makhluk hidup di sebuah gua wilayah utara Australia. Fosil yang ditemukan beragam, seperti hewan pengerat yang berukuran kecil hingga kanguru raksasa. Spesimen fosil tertua yang ditemukan berumur 500.000 tahun. </span><br />
<br />
Gilbert Price, palaentolog dari University of Queensland mengungkapkan, wilayah gua tempat ditemukannya fosil itu sebelumnya merupakan hutan hujan namun kini berubah menjadi daerah padang rumput kering.<br />
<br />
<a name='more'></a>Dengan perubahan habitat yang diketahui, ilmuwan menduga bahwa fosil-fn samplingosil yang ditemukan bisa mengungkap rahasia bagaimana makhluk hidup survive beradaptasi di tengah perubahan iklim.<br />
<br />
"Yang kami lakukan di sini adalah melihat dengan cermat fosil yang ada dan melihat hewannya serta bagaimana mereka merespons perubahan iklim masa lalu. Itu sangat relevan saat ini," kata Price.<br />
<br />
Selama ini, ilmuwan bertanya-tanya bagaimana dampak perubahan iklim pada makhluk hidup. Tapi dampak yang sebenarnya sulit diramalkan sebab tidak ada studi dengan sampling yang cukup pada fauna saat ini.<br />
<br />
"Memiliki pemahaman tentang bagaimana makhluk hidup merespon perubahan iklim pada masa lalu sangat luar biasa. Ini sesuatu yang bisa kita gunakan pada model untuk konservasi di masa yang akan datang," jelas Price seperti dikutip AFP, Rabu (25/7/2012).<br />
<br />
Menurut peneliti, hewan-hewan kecil yang telah menjadi fosil bisa masuk ke dalam gua karena dibawa predator. Sementara, kanguru raksasa ukuran 2,2 meter dan berat 180 kg masuk lewat mulut gua dengan berguling.<br />
<br />
Menurut Price, paling tidak butuh waktu satu tahun untuk mengangkat seluruh fosil yang ada. Sementara, untuk mempelajari seluruhnya, kemungkinan akan memakan waktu seumur hidup manusia.<br />
<br />
Sumber :AFP<br />
<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-644019314027423852012-08-07T21:21:00.001+07:002012-08-07T21:21:17.778+07:00Amfibi Aneh, Bentuknya Mirip Alat Kelamin Pria<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQv22YjmHPkGQqpdJHm6yLm52SFQI1fIvj4Z16R_N5tNIQAyHix6kmzneKqyN6Zmat75prUDKBGHlQPw74S80ldy60QsRwiUbzluvJjjxJnLLzu8Iy4EjxeuUdesOD_lIWWfGx8bAPevuk/s1600/ikan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQv22YjmHPkGQqpdJHm6yLm52SFQI1fIvj4Z16R_N5tNIQAyHix6kmzneKqyN6Zmat75prUDKBGHlQPw74S80ldy60QsRwiUbzluvJjjxJnLLzu8Iy4EjxeuUdesOD_lIWWfGx8bAPevuk/s400/ikan.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Atretochoana eiselti</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
RONDONIA, Suarapos.blogspot.com — Para biolog menemukan makhluk hidup yang sangat unik karena sekilas penampilannya mirip alat kelamin pria atau penis. Kemudian diketahui kalau makhluk itu merupakan jenis amfibi.<br />
<br />
Meskipun tergolong amfibi, bentuk makhluk tersebut lebih mirip ular. Para ilmuwan menamainya Atretochoana eiselti atau ular yang terkulai/tak kaku. Secara kekerabatan, makhluk ini dekat dengan salamander dan katak.<br />
<br />
<a name='more'></a>Amfibi itu ditemukan pada November 2011 lalu, tetapi ilmuwan baru mengonfirmasinya sebagai jenis baru pada Rabu (1/8/2012).<br />
<br />
Spesies ini ditemukan di Sungai Madeira di Rondonia, Brasil, saat ilmuwan berupaya mengeringkan beberapa bagian sungai untuk membuat dam baru. Sungai itu pun terhubung dengan Amazon.<br />
<br />
Julian Tupan, biolog yang bekerja untuk San Antonio Energy, mengatakan bahwa sejumlah 6 spesimen ditemukan. Satu mati, tiga dilepaskan lagi ke alam, sementara dua diambil untuk studi.<br />
<br />
Seperti dikutip Daily Mail, Tupan menuturkan, "Kami berpikir hewan ini bernapas lewat kulit dan mungkin memakan ikan kecil atau cacing, tetapi masih belum ada bukti."<br />
<br />
Tupan menuturkan, "Amazon adalah gudang kejutan ketika berurusan dengan amfibi dan reptil. Ada banyak lagi yang masih perlu ditemukan."<br />
<br />
Sumber :Daily Mail<br />
<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-51533661495497622302012-08-07T21:14:00.000+07:002012-08-07T21:14:14.728+07:00Satelit Telkom-3 Dikabarkan Hilang Sebelum Capai Orbit<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9GQ_JvdAkAIkSD0IKUyoxXci975Eb31hAnVfz0ZxznEnt4goajd6xfFVlCKGjXL8lUR22qkMCUeqrcj6x7msSdRhhB9t5GIa44ZAcWDxrwehpUQdmpiJlJf-5b2cFOlQLlDDUWHbN9Mo/s1600/satelit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9GQ_JvdAkAIkSD0IKUyoxXci975Eb31hAnVfz0ZxznEnt4goajd6xfFVlCKGjXL8lUR22qkMCUeqrcj6x7msSdRhhB9t5GIa44ZAcWDxrwehpUQdmpiJlJf-5b2cFOlQLlDDUWHbN9Mo/s320/satelit.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #818181; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: -webkit-left;">Ilustrasi Satelit Telkom-3</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<strong>JAKARTA, Suarapos.blogspot.com</strong> — Satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, Senin (6/8/2012) waktu Rusia, dinyatakan hilang beberapa jam sebelum mencapai orbit akibat gagal dalam tahapan Briz-M.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Seperti dikutip dari situs NASAspaceflight.com, satelit Telkom-3 diluncurkan bersama dengan satelit Ekspress-MD2 dengan menggunakan roket pendorong Proton-M. Disebutkan, tahapan Briz-M adalah pelepasan tanki bahan bakar diikuti relokasi instrumen pengarahan dari komando pusat dalam rangka menghindari goncangan ketika tangki pembakar tambahan propelan dilepas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<a name='more'></a>Badan antariksa Rusia Roscosmos dalam rilisnya menyebutkan, pihaknya belum memastikan kedua satelit tidak masuk orbit walau ada masalah dengan salah satu Briz-M. Sementara laporan media Rusia, <em>RIA Novosti</em>, memberitakan bahwa kedua satelit tersebut diperkirakan akan hilang karena tidak berhasil mencapai orbit.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<strong>Sejarah kegagalan</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
Kehilangan dua satelit tersebut menambah sejarah kegagalan peluncuran satelit pada tahapan Briz-M, seperti ketika meluncurkan satelit Ekspress-AM4 tahun 2011. Menurut catatan, peluncuran satelit Telkom-3 mengalami beberapa kali penundaan, yang semula dijadwalkan pada pertengahan tahun 2011 mundur menjadi akhir tahun 2012. Lalu, dijadwalkan kembali awal Juni 2012 dan akhirnya diluncurkan pada 7 Agustus 2012.<br />
<br />
Semula satelit Telkom-3 yang dibangun dengan investasi sekitar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,95 triliun ini akan diluncurkan bersama satelit Yamal-300K, sementara satelit Ekspress-MD2 diluncurkan bersama satelit Ekspress-AM8.<br />
<br />
Bagi Telkom, ini adalah pertama kalinya meluncurkan satelit dengan menggandeng perusahaan satelit Rusia, Retshesnev, karena sebelumnya satelit Telkom-2 menggunakan roket peluncur Ariane-5 milik perusahaan Perancis, ArianeSpace, pada November 2005 di Kouroue, Guyana, Perancis.<br />
<br />
Menurut catatan, satelit Telkom-3 berkapasitas 42 transponder (setara 49 transponder @36MHz), terdiri atas 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext, C-band, dan 4 transponder @36 MHz, 6 transponder @54 MHz Ku-Band.<br />
<br />
Dari 42 transponder satelit Telkom-3 tersebut, sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group.<br />
<br />
Adapun cakupan geografis satelit Telkom-3 mencakup Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext C-band (Indonesia dan Malaysia), serta Ku-Band (Indonesia).<br />
<br />
Sementara itu, Head of Corporate Communication and Affair (HCCA) Telkom Slamet Riyadi ketika dihubungi mengatakan belum bisa memberikan informasi. "Kami sedang melakukan koordinasi," ujar Slamet singkat.</div>
<div class="clearit" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: -webkit-left;">
</div>
<div class="left" style="background-color: white; color: #333333; float: left; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: -webkit-left;">
<div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu" style="color: grey; float: left; font-size: 11px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;">
<strong>Sumber :</strong></div>
<div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13" style="float: left; font-size: 13px; padding-top: 5px;">
ANT</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-90556262248433304192012-08-07T21:08:00.001+07:002012-08-07T21:08:49.548+07:00Jejak Hutan Tropis Ditemukan di Antartika<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97-Md6Qw8OZhRPw81P8pKk7l_pwRVz49uzr20R-whFzTTmef2mREretGOd3kCZdci3LCC4PxaOpTpD5yq84G5mZGMM27BezPGh4_ooikMwfc9RocnDd7yQBZgUATTYL6nG4YfvXZQtN8G/s1600/global.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97-Md6Qw8OZhRPw81P8pKk7l_pwRVz49uzr20R-whFzTTmef2mREretGOd3kCZdci3LCC4PxaOpTpD5yq84G5mZGMM27BezPGh4_ooikMwfc9RocnDd7yQBZgUATTYL6nG4YfvXZQtN8G/s400/global.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: -webkit-auto;"><span style="font-size: x-small;">Inilah puncak Vinson Massif (4.897) di Antartika.</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
QUEENSLAND, Suarapos.blogspot.com - Upaya penelitian dengan mengebor dasar laut Antartika membuahkan hasil yang tak terduga. Ilmuwan menemukan bahwa hutan hujan tropis terdapat di Antartika 52 juta tahun yang lalu.<br />
<br />
Dalam studi tersebut, dengan jalan pengeboran di wilayah timur Antartika, ilmuwan menemukan fosil pollen milik tanaman tropis yang menutupi benua Antartika pada masa Eocene, sekitar 34 - 56 juta tahun yang lalu.<br />
<br />
<a name='more'></a>Kevin Welsh, peneliti asal Australia yang melakukan riset tahun 2010 mengungkapkan, analisis molekul yang sensitif temperatur yang dilakukan menunjukkan bahwa temperatur Antartika sangat hangat 52 juta tahun lalu, sekitar 20 derajat Celsius.<br />
<br />
"Dulu ada hutan di daratan, tak akan mungkin ada es, saat itu akan sangat hangat," kata Welsh seperti dikutip AFP, Kamis (2/7/2012).<br />
<br />
"Ini cukup meyakinkan, sebab pastinya imajinasi kita tentang Antartika adalah lingkungan yang dingin dan penuh es," tambah Welsh.<br />
<br />
Welsh menuturkan, level karbon dioksida (CO2) di atmosfer diperkirakan menjadi faktor pemicu adanya hutan hujan tropis di Antartika. Kadar CO2 saat itu diperkirakan mencapai 990 hingga beberapa ribu ppm (parts per million).<br />
<br />
Sebagai perbandingan, CO2 saat ini diperkirakan sekitar 395 ppm. Prediksi paling ekstrim dari Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menjelaskan bahwa es akan sangat surut di Antartika pada akhir abad ini.<br />
<br />
Welsh meng merupakan pakar palaeoklimatologi menjelaskan, penemuan kali ini sangat penting untuk memahami dampak perubahan iklim, terutama menjelaskan seberapa banyak air yang disimpan di Antartika dalam bentuk es di permukaannya.<br />
<br />
"Ini menunjukkan bahwa jika kita melewati periode dimana konsentrasi CO2 di atmosfer makin tinggi, sangat mungkin akan ada perubahan dramatis di area yang sangat penting dimana es eksis ini," papar Welsh.<br />
<br />
"Kalau kita kehilangan banyak es di Antartika maka kemudian kita akan melihat perubahan dramatis pada ketinggian permukaan laut di seluruh planet ini," tambahnya.<br />
<br />
Kehilangan es dan permukaan air laut naik akan menyebabkan banyak daratan hilang. Selain itu, Bumi juga kehilangan salah satu mekanisme pendinginan suhu lewat es.<br />
<br />
Es di Antartika bagian timur diperkirakan memiliki ketebalan hingga 3-4 km. Es ini mulai terbentuk sejak 34 juta tahun lalu.<br />
<br />
Hasil riset ini dipublikasikan di jurnal Nature, Kamis kemarin.<br />
<br />
Sumber :AFPAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-1949958808370186722012-08-07T21:01:00.004+07:002012-08-07T21:01:53.941+07:00Gajah Sumatera di Jambi Semakin Terdesak<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghq7zeNHHarRY3HzkK6M3ihDDrHkA4r0lIpk-toVJiQKwdcFZaYyGs797B6L893FlJw4sdo3_yt-NCIcWm4SKhQbWSd65ulx2faWOUXpFub5ZltN42bEYPqFjSVMavfVZUnzTkSSUduHLa/s1600/gajah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghq7zeNHHarRY3HzkK6M3ihDDrHkA4r0lIpk-toVJiQKwdcFZaYyGs797B6L893FlJw4sdo3_yt-NCIcWm4SKhQbWSd65ulx2faWOUXpFub5ZltN42bEYPqFjSVMavfVZUnzTkSSUduHLa/s400/gajah.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: -webkit-auto;"><span style="font-size: x-small;">Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus)</span></span><span style="font-size: small; text-align: -webkit-auto;">.</span></td></tr>
</tbody></table>
<b>JAMBI, Suarapos.blogspot.com </b>- Populasi gajah Sumatra khususnya di Provinsi Jambi terancam punah akibat penyempitan kawasan hutan di daerah itu.<br />
<br />
"Khusus di kawasan hutan Spintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun semakin berkurang, habitat gajah Sumatra di daerah ini hanya bersisa 14 ekor saja," ujar Ketua Perhimpunan Hijau Jambi, Feri Irawan di Jambi, Kamis (2/8/2012).<br />
<br />
Menurut Feri, berkurangnya habitat gajah Sumatra di Provinsi Jambi pada umumnya akibat penyempitan kawasan hutan.<br />
<br />
"Berdasarkan hasil penelitian kami dalam beberapa bulan terakhir di kawasan hutan yang berada di Kabupaten Sarolangun, populasi gajah di daerah ini semakin punah. Penyebabnya utamanya adalah aktivitas pembukaan lahan untuk perkebunan secara besar besaran," jelasnya.<br />
<a name='more'></a><br />
Ia menjelaskan, di Kabupaten Sarolangun dibuka izin pengelolaan hutan produksi (HP) oleh salah satu perusahaan perkebunan di daerah itu seluas 10.500 hektare. Sementara, hutan Spintun seluas kurang lebih 3.000 hektare justru berada di kawasan HP tersebut.<br />
<br />
"Hutan Spintun sebagai kawasan hutan adat yang didiami beberapa satwa salah satunya gajah tentunya terancam akibat pembukaan HP tersebut. Belum lagi potensi konflik dengan masyarakat petani, karena di kawasan itu juga ada lahan masyarakat seluas kurang lebih seribu hektare," paparnya.<br />
<br />
Sementara itu, Syafrizal alias Acong, Ketua Tim Peneliti gajah di Kabupaten Sarolangun menyatakan, dari hasil survei pergerakan gajah dengan metode melihat kotoran dan jejak hingga 25 Mei 2012, terindikasi kawasan gajah masuk di kawasan pedesaan.<br />
<br />
"Kondisi ini memperlihatkan adanya daya dukung kawasan habitat gajah semakin berkurang. Kondisi ini juga memicu adanya konflik gajah dengan masyarakat," ujarnya.<br />
<br />
Untuk itu ia berharap, konsensi kawasan hutan oleh perusahaan di sekitar kawasan hutan Spintun harus dihentikan. Mengingat, jarak kelompok gajah dengan kawan izin HP oleh perusahaan di daerah itu hanya berjarak sekitar 1,2 kilometer saja.<br />
<br />
Joko Susilo, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sarolangun, membantah jika dikatakan kawasan konsensi perusahaan perkebunan milik PT. Alam Lestari Nusantara (ALN) yang juga konsorsium PT. Perkebunan Nusantara VI merupakan habitat gajah.<br />
<br />
"Tidak benar itu, berdasarkan pengamatan kami, kawasan izin PT. ALN itu hanya merupakan jalur pelintasan kelompok gajah," katanya.<br />
<br />
Secara terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Trisiswo, menolak hasil riset yang dilakukan tim Perkumpulan Hijau tersebut.<br />
<br />
Menurut dia, BKSDA Jambi sebelumnya telah melakukan penelitian selama empat bulan, dimulai sejak Oktober 2011. Dari penelitian yang dimulai dari kawasan perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan hanya ditemukan 10 ekor gajah saja.<br />
<br />
"BKSDA Jambi juga sudah memiliki rencana untuk meminta pihak perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut menyisakan lahan untuk dijadikan kawasan habitat gajah," katanya.<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber :ANTAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-16365408617265519912012-08-02T15:00:00.002+07:002012-08-02T15:00:31.005+07:00Cacing Mikro Justru Awet Muda di Antariksa<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHKp_IcE4gL2Ckn6313n3anXfW2hC4oR_ELrq2U3uDEGY_60Isv_AGM19-RLAPzoNkWVrXKZqLTmW3nAy5-in_fR5w9qAjGJYmfp5sr8FqXyxdM6hA3T00PaR7pH258ey-3iYHo4PzTUxS/s1600/Cacing+Mikro+Justru+Awet+Muda+di+Antariksa.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHKp_IcE4gL2Ckn6313n3anXfW2hC4oR_ELrq2U3uDEGY_60Isv_AGM19-RLAPzoNkWVrXKZqLTmW3nAy5-in_fR5w9qAjGJYmfp5sr8FqXyxdM6hA3T00PaR7pH258ey-3iYHo4PzTUxS/s400/Cacing+Mikro+Justru+Awet+Muda+di+Antariksa.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
NIH<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Caenorhabditis elegans<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
NOTTINGHAM, <a href="http://www.suarapos.blogspot.com/">www.suarapos.blogspot.com</a>
- Secara umum, makhluk hidup mungkin
takkan bertahan lama di lingkungan mikrogravitasi dan penuh radiasi di
antariksa. Tapi, tak demikian halnya dengan cacing spesies Caenorhabditis
elegans. Cacing mikro tersebut justru awet muda di antariksa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<a name='more'></a><div class="MsoNormal">
Fakta tersebut terkuak dari hasil riset peneliti University
of Nottingham yang telah mengirim cacing C. elegans lewat misi antariksa selama
bertahun-tahun. Cacing yang dikirim lewat misi pesawat ulang alik kemudian
dibawa lagi ke Bumi untuk dibandingkan dengan cacing sejenis yang ada di Bumi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tim peneliti menemukan, otot cacing C. elegans yang dibawa
ke antariksa memiliki akumulasi agregrat polyglumatin yang lebih sedikit.
Senyawa tersebut merupakan sejenis protein yang biasanya terakumulasi seiring
cacing tersebut menua. Dengan sedikitnya senyawa ini, bisa dikatakan cacuing
ini lebih awet muda di antariksa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Peneliti juga menemukan adanya 5 gen yang inaktif pada
cacing yang dikirim ke antariksa. Gen tersebut berperan dalam pengiriman sinyal
di sistem saraf dan metabolisme. Ada juga satu gen yang berperan seperti
insulin pada manusia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Tampaknya lima gen ini terlibat dalam proses bagaimana
cacing merasakan perubahan lingkungan dan penrubahan sinyal dalam metabolisme
dengan tujuan beradaptasi," ungkap Nathaniel Szewczyk, peneliti University
of Nottingham.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Sebagian besar dari kita tahu bahwa otot menyusut di
antariksa. Hasil studi ini menunjukkan dengan hampir pasti bahwa respon
tersebut lebih merupakan bentuk adaptasi daripada patologi," jelas
Szewczyk seperti dikutip BBC, Jumat (6/7/2012).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
C. elegans telah lama menjadi objek studi terkait
kemungkinan hidup di antariksa. Cacing ini merupakan organisme multiseluler
pertama yang diurutkan genomnya. C. elegans diketahui memiliki 20.000 gen dan
2000 diantaranya bertanggung jawab dalam fungsi otot.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hasil riset ini dipublikasikan di jurnal Scientific Report,
Kamis (5/7/2012). Studi sebelumnya mengungkap bahwa C. elegans bisa bertahan
hidup di antariksa bahkan bisa bereproduksi hingga 12 generasi setelah jangka
waktu 3 bulan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber :BBC<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Editor :Tri Wahono<o:p></o:p></div>
<Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-692186987571309162012-07-30T07:06:00.000+07:002012-07-30T07:23:40.587+07:00Bumi Punya Planet Tetangga Baru<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEI6znA-YLyADcKYhXMB75Eu8r6DhuP8DhDpuBpPjilWyc7r43FfsQpRVkSGGnzBvoVJ8LoCyoSfVnfI6wp80pvuroR-7kquoa-x_zvSfNZGbNwqPyPssEWvNx5zV0otrlrWXNlImRKRBm/s1600/Bumi+Punya+Planet+Tetangga+Baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEI6znA-YLyADcKYhXMB75Eu8r6DhuP8DhDpuBpPjilWyc7r43FfsQpRVkSGGnzBvoVJ8LoCyoSfVnfI6wp80pvuroR-7kquoa-x_zvSfNZGbNwqPyPssEWvNx5zV0otrlrWXNlImRKRBm/s400/Bumi+Punya+Planet+Tetangga+Baru.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div class="MsoNormal" style="text-align: -webkit-auto;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">NASA : <span style="background-color: white;">Ilustrasi planet UCF 1.01</span></span></div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal">
FLORIDA, <a href="http://www.suarapos.blogspot.com/">www.suarapos.blogspot.com</a>
- Bumi memiliki planet tetangga baru. Namun, bukan terletak di tata surya
tempat Bumi bernaung. Planet tetangga itu terletak di luar tata surya pada
jarak 33 tahun cahaya, tergolong dekat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<a name='more'></a><div class="MsoNormal">
Planet tetangga baru Bumi tersebut diberi nama UCF 1.01.
Ukuran planet itu hanya dua pertiga ukuran Bumi. UCF 1.01 mengorbit sangat
dekat dengan bintangnya sehingga mengorbit hanya dalam waktu 1,4 hari.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Karena berjarak sangat dekat dengan bintangnya, planet ini
mustahil untuk dihuni. Temperatur permukaannya 538 derajat celsius, tak
memiliki atmosfer, dan permukaannya berupa lelehan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kevin Stevenson, mahasiswa PhD di university Central Florida
yang terlibat penemuan itu, mengatakan, "Kami menemukan bukti kuat planet
yang sangat kecil, panas, dan dekat dengan bintangnya dengan teleskop
Spitzer."<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saat menemukan, sebenarnya Stevenson dan rekannya sedang
mempelajari planet panas seukuran Neptunus yang bernama GJ 436b. Planet itu
diketahui mengelilingi bintang katai merah GJ436. Mengamati dengan metode
transit, yakni dengan melihat kedipan cahaya bintang akibat adanya planet yang
lewat di mukanya, peneliti mendeteksi adanya kemungkinan GJ486 memiliki satu
atau dua planet lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Berdasarkan temuan itu, maka pengamatan lebih lanjut
dilakukan dengan Spitzer, wahana Deep Impact, Very Large Telescope di Cile, dan
Canada-France-Hawaii Telescope dekat Mauna Kea di Hawaii. Dengan temuan ini,
maka GJ486 mungkin diorbit oleh lebih dari satu planet. Meski demikian,
penelitian massa UCF 1.01 masih harus dilakukan untuk bisa memastikan bahwa
obyek itu memang planet.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
"Saya harap observasi ke depan akan mengonfirmasi
penemuan yang menarik ini, yang menunjukkan bahwa Spitzer bisa menemukan planet
seukuran Mars," kata Michael Werner, peneliti NASA untuk misi Spitzer
seperti dikutip EurekAlert, Rabu (18/7/2012).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber :EurekAlert<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-31758729775381635692012-07-27T15:12:00.000+07:002012-07-27T15:12:20.214+07:00Asteroid 2002 AM31 Melintasi Bumi<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIdOZzzrcRrMLcv04PhDzyNW7hTUoc7PwCzJnnBfFlaI9mTZBNF8CliUiLAantC6ochh_g0epJR5hdKVkhfY54qAl8RbnosF-ldWc73xfBIrlW5zisp4IjbT3kXBY1RstnSNHLF1guNElJ/s1600/Asteroid+2002+AM31+Melintasi+Bumi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIdOZzzrcRrMLcv04PhDzyNW7hTUoc7PwCzJnnBfFlaI9mTZBNF8CliUiLAantC6ochh_g0epJR5hdKVkhfY54qAl8RbnosF-ldWc73xfBIrlW5zisp4IjbT3kXBY1RstnSNHLF1guNElJ/s400/Asteroid+2002+AM31+Melintasi+Bumi.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption"><span style="font-size: x-small;">NASA : Grafik menggambarkan orbit Asteroid 2001 AM31 di Tata Surya.</span></td><td class="tr-caption"><span style="font-size: x-small;">MASSACHUSETS, </span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://www.suarapos.blogspot.com/" style="background-color: white;">www.suarapos.blogspot.com</a><span style="background-color: white;">
- Asteroid 2001 AM31 akan melintasi Bumi
akhir pekan ini. Warga Bumi berkesempatan untuk melihat benda langit ini.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Asteroid 2002 AM31 akan mencapai jarak terdekat pada Minggu
(22/7/2012), melintasi Bumi pada jarak 5,2 juta kilometer.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<a name='more'></a><div class="MsoNormal">
Berdasarkan informasi Earth Sky, asteroid ini akan melintas
tepatnya pada pukul 23.30 UTC atau Senin (23/7/2012) sekitar pukul 06.30 WIB.
Pada saat asteroid ini melintas, Matahari di Indonesia jelas sudah terbit dan
mungkin Anda pun sudah dalam perjalanan ke kantor.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Meski demikian, kesempatan untuk melihat asteroid ini tak
pupus. Warga Bumi bisa melihatnya dengan mengakses Slooh.com. Slooh.com akan
menayangkan livestreaming asteroid yang melintas berdasarkan observasi di
Prescott Observatory di Arizona dan Kepulauan Canary. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Perlu diingat bahwa asteroid 2002 AM31 tak berpotensi
menumbuk Bumi. Jadi, peristiwa melintasnya asteroid ini tak perlu
dikhawatirkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Asteroid 2002 AM31 ditemukan tahun 2002. Asteroid ini
merupakan salah satu asteroid yang terus diawasi untuk mengetahui kemungkinan
membahayakan Bumi di masa depan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Observasi dengan radar antena di California mengungkap bahwa
asteroid ini berdiameter 340 meter. Sementara, observasi di Jet Propulsion
Laboratory Pasadena mengungkap bahwa lebar asteroid ini dua kali lipatnya,
sekitar 792 meter.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sumber :SPACE.COM<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-33112828080315389472012-06-24T16:12:00.001+07:002012-06-24T16:12:50.446+07:00Spesies Lele Berkulit Jaguar Ditemukan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVN6RYiLubJ2JrXZrPq6l1_B7WuIbB3IcRySUpl8H7ckxdNHqozz7XfM0dbbDfI_asVzOA3qVhxJo2KSVb58L2kZzQQB1gDd7ob0SQqlk-tStLpj_iUn19sDLNroWdKCWPn-F-dGbdP3uL/s1600/Spesies+Lele+Berkulit+Jaguar+Ditemukan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVN6RYiLubJ2JrXZrPq6l1_B7WuIbB3IcRySUpl8H7ckxdNHqozz7XfM0dbbDfI_asVzOA3qVhxJo2KSVb58L2kZzQQB1gDd7ob0SQqlk-tStLpj_iUn19sDLNroWdKCWPn-F-dGbdP3uL/s320/Spesies+Lele+Berkulit+Jaguar+Ditemukan.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>SUARAPOS.Blogspot.com</b> — Lele mungkin sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bagaimana dengan lele berkulit mirip jaguar? Pastinya ini merupakan hal baru. Para ilmuwan baru saja menemukan spesies ini dan memublikasikan temuannya di jurnal Zootaxa, Kamis (10/3/2011).<br />
<a name='more'></a><br />
Para ilmuwan mengatakan, lele yang ditemukan memiliki tampakan luar berwarna krem dengan bintik-bintik, persis kulit jaguar. Karena kemiripan itu, lele jaguar ini kemudian dinamai Stenolicnus ix. Dalam bahasa Maya, "ix" adalah kata yang merujuk pada spesies jaguar.<br />
Stenolicnus ix memiliki perbedaan menonjol dengan hewan lain pada genus yang sama. Spesies ini memiliki panjang nasal barbel yang berbeda dari spesies lain segenus. Nasal barbel adalah organ taktil yang memanjang dari mulut, berwujud mirip kumis kucing.<br />
Spesies ini ditemukan dalam rangkaian ekspedisi di wilayah hutan Amazon bagian utara, Para, Brazilia, wilayah hutan hujan tropis yang mencakup area seluas 4 hektar. Ilmuwan menemukan ketika mengeksplorasi dasar Sungai Curua, menyaring pasir dan sampah daun dengan memakai jaring kecil.<br />
"Ikan ini kami temukan ketika kita akan menyelesaikan penelitian di danau kecil. Spesiesnya sangat kecil karenanya sangat sulit ditemukan. Itulah sebabnya kami hanya mengambil satu sampel," kata Wolmar Wosiack, peneliti dan kurator koleksi ichtyologi di Emilio Goeldi Museum, Para.<br />
Selain lele berkulit jaguar ini, terdapat 15 spesies lainnya yang juga ditemukan di perairan yang sama selebar 5 meter dengan kedalaman 1 meter. Wosiack menemukannya bersama rekannya, Daniel Coutinho, dari Federal University Para dan dan Luciano Montag, mahasiswa pascasarjana di universitas tersebut.<br />
Ekspedisi ini diorganisasi oleh Emilio Goeldi Museum dan Conservation International Brazilia. Ekspedisi dilakukan pada tahun 2008 dan melibatkan 30 ilmuwan, dipimpin oleh Alexandro Aleixo, peneliti dan kurator koleksi burung Museum Goeldi. Eksplorasi dilakukan di wilayah hutan seluas 12 juta hektar.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-91282032467109695282012-06-24T16:10:00.001+07:002012-06-24T16:10:24.530+07:00Relasi Unik Kantong Semar dan Kelelawar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzeWSPiP4WSycQGPnqMgkBHuyJphCJ7irkd8u320NeDzdGVve4dSv8g07ym71etttzLAqJ88A4JGAVOJ8_upfc5fHbLggvvAmBibPhcKcCR3KlfNuBILZD5AhX0uVWGcj_R-6jg3Qvcew_/s1600/Relasi+Unik+Kelelawar+dan+Kantung+Semar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzeWSPiP4WSycQGPnqMgkBHuyJphCJ7irkd8u320NeDzdGVve4dSv8g07ym71etttzLAqJ88A4JGAVOJ8_upfc5fHbLggvvAmBibPhcKcCR3KlfNuBILZD5AhX0uVWGcj_R-6jg3Qvcew_/s1600/Relasi+Unik+Kelelawar+dan+Kantung+Semar.jpg" /></a></div>
<br />
<b>SUARAPOS.Blogspot.com</b> — Jika selama ini kantung semar diidentikkan dengan si pemenang karena berhasil menjebak ribuan serangga, hasil penelitian ilmuwan asal Brunei Darussalam mengungkap hal berbeda. Kantung semar seolah menjadi pihak yang kalah sebab hanya menjadi toilet alias tempat kencing bagi kelelawar. <br />
<a name='more'></a><br />
Hasil penelitian itu dipublikasikan di jurnal Royal Society Biology Letters bulan ini. Menurut para ilmuwan, relasi antara kantung semar dan kelelawar merupakan kasus kedua yang menggambarkan relasi tanaman karnivora dan mamalia. Sebelumnya, pada tahun 2009, dilaporkan hubungan antara tikus dan tanaman karnivora.<br />
Ilmuwan yang meneliti kantung semar ini adalah Ulmar Grafe, seorang biolog dari Universitas Brunei Darussalam. Ia meneliti spesies kantung semar raffles atau Nepenthes rafflesiana varietas elongata. Sementara spesies kelelawar yang digunakan adalah hardwicke, ditangkap di sebuah hutan rawa gambut wilayah Brunei Darussalam.<br />
Menurut Grafe, walaupun kantung semar tampak sebagai pihak yang kalah karena dikencingi, sebenarnya kantung semar adalah yang menang. Dengan urine dan feses kelelawar, kantung semar mendapatkan nutrisi tambahan berupa nitrogen. Analisis kimia pada kantung semar raffles menunjukkan, sebanyak 33,8 persen nutrisinya berasal dari kotoran kelelawar.<br />
Malah, peneliti menemukan, kantung semar beradaptasi menjadi toilet terbaik bagi si kelelawar. Kantung semar memiliki kantung yang tumbuh memanjang, silindris, dan berdiameter kecil. Lubang pada kantung juga sangat mendukung bagi kelelawar untuk membuang kotorannya.<br />
Kantung semar raffles justru kurang beradaptasi untuk menjebak serangga. Jenis ini mengeluarkan senyawa volatil (mudah menguap) yang lebih sedikit daripada jenis lain. Akibatnya, tak begitu banyak serangga yang terjebak dalam kantungnya. Jenis ini juga memproduksi senyawa pencerna serangga yang juga lebih sedikit.<br />
Peneliti melaporkan, meski kelelawar juga memakan serangga, kompetisi antara kelelawar dan katung semar tak ditemukan. Kelelawar juga tak pernah memakan serangga yang terjebak dalam kantung semar. Relasi antara keduanya murni mutualisme, kelawar mendapat tempat untuk membuang kotoran dan kantung semar mendapar nutrisi dari kotoran.<br />
Grafe mengungkapkan, relasi tersebut terbentuk lewat proses evolusi setelah kelelawar bertengger di kantung semar. "Penggunaan secara insidental mungkin berevolusi menjadi reguler dan eksklusif ketika tanaman merespons dengan beradaptasi. Kantung semar menjadi tempat yang lebih atraktif untuk bertengger," papar Grafe.<br />
Sumber Discovery<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-48168654755749737292012-06-24T16:07:00.000+07:002012-06-24T16:07:08.286+07:00Planet Pluto Punya Tetangga Jauh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqeyNiZ6PXbHk160AmmlLEFZXEQNMDWGggafR9oY_ch4KtzbO6ajMo8AWHEIdxdw-p6y4az6AUv5ZST3UBGacTCpSEYwKUYnlSwM1M8HkenvdkbljU1b923r73fucmIlKYBfGtbOCvhCp/s1600/Pluto+Punya+Tetangga+Jauh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqeyNiZ6PXbHk160AmmlLEFZXEQNMDWGggafR9oY_ch4KtzbO6ajMo8AWHEIdxdw-p6y4az6AUv5ZST3UBGacTCpSEYwKUYnlSwM1M8HkenvdkbljU1b923r73fucmIlKYBfGtbOCvhCp/s320/Pluto+Punya+Tetangga+Jauh.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">PASADENA,
SUARAPOS.Blogspot.com</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;"> </span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">- Pluto
punya tetangga jauh. Bernama Sedna, tetangga Pluto tersebut ditemukan pada
tahun 2003 dan mengorbit Matahari dari jarak lebih dari dua kali jarak
Matahari-Pluto.</span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">
<br />
Sebelumnya, diperkirakan Sedna berukuran 2/3 ukuran Pluto. Namun, studi terbaru
menemukan bahwa Sedna lebih kecil, hanya berukuran 43 persen luas Pluto.<br />
<br />
Studi terbaru itu dilakukan oleh Andras Pal dari Konkoy Laboratory di Hungaria
dan rekannya. Mereka menggunakan Herschel Space Observatory milik European Space
Agency (ESA) untuk mendeteksi Sedna berdasarkan inframerah.<br />
<br />
"Seda sangat dingin," kata Pal. Benda angkasa yang sempat diduga
planet kesepuluh di Tata Surya ini mengorbit pada jarak 13 miliar kilometer dan
memiliki suhu -253 derajat Celsius.<br />
<br />
Observasi dengan Herschel menunjukkan bahwa Seda merefleksikan lebih banyak
sinar matahari dari yang siduga. Ini menunjukkan bahwa objek angkasa ini begitu
kecil dan terlihat redup.<br />
<br />
"Kami mengharapkan objek yang lebih besar dan gelap," kata Pal
seperti dikutip<span class="apple-converted-space"> </span><em>National Geographic</em>, Kamis
(18/4/2012). Diameter Sedna hanya 995 kilometer, lebih kecil dari bulan Pluto,
Charon.<br />
<br />
Mike Brown, astronom dari California Institute of Technology, yang menemukan
Sedna tahun 2003 mengatakan, "Kita tak pernah pengukuran yang bagus
sebelumnya."<br />
<br />
Pluto semula juga diduga lebih besar dari Merkurius namun lebih kecil dari
Mars. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa Pluto hanya berukuran 1/2
Merkurius.<br />
<br />
Hasil penelitian Pal telah masuk ke arsip penelitian online<span class="apple-converted-space"> </span><em>arXiv.org</em>.
Studi akan segera dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics Letter.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
http://http//news.nationalgeographic.com<o:p></o:p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-65153840852481743712012-06-24T16:02:00.002+07:002012-06-24T16:02:52.634+07:00Pertama Aurora Terlihat di Uranus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQNrwy_qLBMOrxDoyOIeF29n2AmPnvvFK2V99-6OeUuchKhQ_wQWeknfHf_MZIXey3egkMdbyeNXEk_LCDdOOHSbVp5MO8_tW80CgP79z0WJYSw9QTmbOoSJ3IhZZ6x9fnfM_EBlM59mCs/s1600/Pertama,+Aurora+Terlihat+di+Uranus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQNrwy_qLBMOrxDoyOIeF29n2AmPnvvFK2V99-6OeUuchKhQ_wQWeknfHf_MZIXey3egkMdbyeNXEk_LCDdOOHSbVp5MO8_tW80CgP79z0WJYSw9QTmbOoSJ3IhZZ6x9fnfM_EBlM59mCs/s320/Pertama,+Aurora+Terlihat+di+Uranus.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">PARIS, SUARAPOS.Blogspot.com</span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;"> </span></span><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">- Untuk pertama kalinya, astronom berhasil
menangkap citra aurora di atmosfer Uranus. Citra aurora itu ditangkap dengan
teleskop antariksa Hubble pada tahun 2011.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Laurent Lamy, astronom dari</span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">
Observatoire de Paris di Meudon, Perancis, mengatakan terakhir kali sinyal
adanya aurora di Uranus adalah ketika wahana Voyager 2 NASA mengitari Uranus
tahun 1986.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">"Tapi ini pertama kali
kami bisa benar-benar melihat cahaya itu bersinar dengan teleskop yang berbasis
di Bumi," kata Lamy seperti dikutip<span class="apple-converted-space"> </span><em>National Geographic</em>, Jumat
(13/4/2012).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Aurora adalah cahaya yang biasa
terlihat di lintang tinggi Bumi, Jupiter dan Saturnus. Aurora terbentuk ketika
badai Matahari mencapai suatu planet dan beribnteraksi dengan magnetosfer
planet tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Aurora terjadi di kutub sebuah
planet. Ketika partikel bermuatan berinteraksi dengan medan magent, maka
partikel itu akan dilemparkan ke atmosfer. Di sana, partikel bermuatan
bertumbukan dengan udara sehingga membentuk cahaya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Astronom telah mencoba mendeteksi
adanya aurora di Uranus pada tahun 1998 dan 2005, namun gagal.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Pada bulan September tahun
2011, Larry dan timnya mempelajari badai matahari yang menuju Uranus, planet
yang kurang lebih berjarak 4 muiliar kilometer dari Bumi. Ilmuwan sengaja
merancang agar pengamatan dengan teleskop Hubble bersamaan dengan badai
Matahari. 6 Minggu berikutnya, tim ilmuwan berhasil mengamati aurora Uranus.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">"Kami sangat beruntung
bisa menangkap kilatan cahaya yang redup ini," kata Lamy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Astronom mengungkapkan, aurora
Uranus memiliki keunikan. Hal ini berkaitan dengan oroentasi planet tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Tak seperti 7 planet lainnya,
sumbu magnetik Uranus 60 derajat dari axis putarannya. Sementara, sumbu
putarannya 98 derajat secara relatif terhadap orientasi sistem orbit Tata
Surya. Dengan kata lain, Uranus seperti berputar dengan poros bagian
sampingnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Aurora di Uranus punya umur
sangat singkat. Menurut Lamy, ini berkaitan dengan perbedaan orientasi
datangnya partikel bermuatan dari matahari dan medan magnet planet yang tak
biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">"Aurora ini menawarkan
kunci lokasi pasti axis magnetik, yang nantinya mengijinkan kita untuk
mengetahui bagian mana dari magnetosfer yang aktif," papar Lamy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">"Tak ada keraguan bahwa
Uranus adalah planet yang misterius. Kita hanya belum tahu terlalu banyak
tentang planet itu, terutama magnetosfernya, tapi pelan-pelan kita akan menguak
rahasianya," tambah Lamy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 15.0pt;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Lamy mengungkapkan perlunya
mengobservasi Uranus lebih lanjut. Hasil observasi Lamy dipublikasikan di
jurnal Geophysical Research Letters.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-64945500783955187312012-06-24T15:59:00.001+07:002012-06-24T15:59:24.718+07:00Orangutan Cerdas Bak Seorang Insinyur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkFDp71VtBhasN7BZXKoptXKEBOrX98VCjZus1TdtXYAjudxPghZsVCVXe0ysHSigYjwgg27VjUurOoTOTt0zrNHpLo9UV2jM3Ez9ghlwOQhyphenhyphendwZOY-fS9MrXWI7SBm07iHGSomulxfqX/s1600/Orangutan+Cerdas+bak+Seorang+Insinyur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkFDp71VtBhasN7BZXKoptXKEBOrX98VCjZus1TdtXYAjudxPghZsVCVXe0ysHSigYjwgg27VjUurOoTOTt0zrNHpLo9UV2jM3Ez9ghlwOQhyphenhyphendwZOY-fS9MrXWI7SBm07iHGSomulxfqX/s320/Orangutan+Cerdas+bak+Seorang+Insinyur.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
MANCHESTER, <b>SUARAPOS.Blogspot.com</b> — Orangutan memiliki kecerdasan rekayasa bak seorang insinyur teknik. Kecerdasan ini dibuktikan orangutan saat membangun sarang.<br />
<a name='more'></a>Tim peneliti yang dipimpin oleh peneliti dari University of Manchester merekam kecerdasan lewat proyek riset di Sumatera. Tim mengikuti orangutan dan mengobservasi sarang yang dibangunnya.<br />
<br />
Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal PNAS baru-baru ini menunjukkan bahwa orangutan memilih cabang tebal sebagai penyangga dan ranting tipis sebagai matras atau alas.<br />
<br />
Roland Ennons dari University of Manchester mengungkapkan bahwa perilaku pemilihan cabang dan ranting menunjukkan kemampuan rekayasa atau teknik orangutan. "Mereka menunjukkan kemampuan rekayasa yang besar dalam cara membangun sarang," kata Ennons seperti dikutip BBC, Senin (16/4/2012).<br />
<br />
Orangutan mengumpulkan dan menyusun cabang-cabang tebal dan fleksibel untuk dijadikan rangka sarang. Selanjutnya, ranting yang berdaun ditambahkan sehingga sarang menjadi lebih nyaman.<br />
<br />
Adam van Casteren, pemimpin studi yang juga kandidat PhD, membutuhkan waktu setahun untuk menyelesaikan penelitiannya. Ia dan rekannya, Julia Myatt dari London Royal Vereinary College, merekam perilaku orangutan membangun sarang. Orangutan bisa menyelesaikan pembangunan sarang dalam 5-6 menit.<br />
<br />
Begitu orangutan bangun dan meninggalkan sarang, Van Casteren naik ke sarang yang bisa berketinggian 30 meter dan mengukurnya. "Saya membongkar setiap sarang dan membawanya ke tenda untuk melakukan pengujian," kata Van Casteren.<br />
<br />
Tes mekanik yang dilakukan menunjukkan bahwa orangutan memilih ranting berdasarkan karakteristik strukturnya. "Orangutan jantan bisa punya berat hingga 80 kg dan sarangnya bisa sangat tinggi. Jadi butuh struktur yang kuat," jelas Van Casteren.<br />
<br />
Pemilihan yang dilakukan orangutan menunjukkan bahwa orangutan tak cuma melihat ranting sebagai ranting belaka, tetapi sebagai material bangunan.<br />
Sumber BBC<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-80422688432121290802012-06-24T15:56:00.001+07:002012-06-24T15:56:24.392+07:00Manusia Menggunakan Api sejak 1 Juta yang Lalu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilvRUR-AAJQpfG_5ciaazEUQPhF8KMgMZSAzc1_I8zCFB8_iUj8sjzM6jQJqTZ-S4AV57Ug9YjYHu4OsO5NWWL1K_2Oah1KkuprXObtqt7-wRtKUONjqPs2UON74kQnbJ9SGv1HGgDvgom/s1600/Manusia+Menggunakan+Api+sejak+1+Juta+Tahun+Lalu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilvRUR-AAJQpfG_5ciaazEUQPhF8KMgMZSAzc1_I8zCFB8_iUj8sjzM6jQJqTZ-S4AV57Ug9YjYHu4OsO5NWWL1K_2Oah1KkuprXObtqt7-wRtKUONjqPs2UON74kQnbJ9SGv1HGgDvgom/s320/Manusia+Menggunakan+Api+sejak+1+Juta+Tahun+Lalu.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
NEW YORK,<b> SUARAPOS.Blogspot.com</b> — Kapan manusia mulai menggunakan api? Hal ini telah menjadi perdebatan sejak lama. Studi terbaru menunjukkan bahwa manusia menggunakan api sejak 1 juta tahun yang lalu.<br />
<a name='more'></a><br />
Peneliti dari Boston University, Fransesco Berna, menemukan bukti penggunaan api di Gua Wonderweck, Afrika Selatan. Ia memublikasikan hasil risetnya di Proceedings of the National Academy of Sciences.<br />
<br />
Sebelumnya, ada pendapat bahwa nenek moyang manusia mulai memakai api sejak 1,5 juta tahun lalu atau bahkan lebih awal. Namun, masalah yang muncul adalah bagaimana membedakan api alami dan buatan?<br />
<br />
Pengetahuan tentang awal manusia menggunakan api sendiri sangat penting dalam arkeologi dan evolusi. Perilaku ini menjadi petunjuk evolusi otak dan kecerdasan manusia.<br />
<br />
Dalam pernyataan kepada AP, Senin (2/4/2012), Berna mengungkapkan bahwa bukti adanya penggunaan api adalah abu dan tulang yang terbakar beberapa kali.<br />
<br />
Michael Chazan dari University of Torronto yang terlibat studi mengatakan, leluhur manusia saat itu mungkin membawa material yang sudah terbakar secara alami ke gua untuk membuat api lebih besar.<br />
<br />
Berdasarkan alat-alat batu yang ditemukan di lokasi penelitian, Chazan mengatakan bahwa spesies manusia yang mulai membuat api ialah Homo erectus. Spesies ini sudah ada sejak 2 juta tahun lalu.<br />
<br />
Dalam riset, Berna memang tidak menemukan bukti persiapan pembakaran seperti perapian atau lubang cukup dalam. Tetapi, ia berpendapat bahwa tak mungkin pembakaran terjadi karena alam, misalnya petir.<br />
<br />
Jejak penggunaan api berada 30 meter dari mulut gua. Dan, karena adanya perubahan sejak 1 juta tahun lalu, maka mungkin lokasi penggunaan api sebenarnya lebih dalam.<br />
<br />
Berna juga menuturkan bahwa api tak mungkin berasal dari pembakaran guano atau kotoran kelelawar. Dalam beberapa kasus lain, ini bisa terjadi, walau jarang ditemui.<br />
<br />
Berna mengungkapkan, tulang bisa menjadi petunjuk adanya pembakaran sebab mengalami perubahan warna dan kimia. Bukti pembakaran juga ada di batuan. Abu membuktikan adanya pembakaran daun, rumput, dan ranting.<br />
<br />
Belum diketahui tujuan penggunaan api saat itu. Peneliti menduga, api bisa digunakan untuk memasak. Leluhur memakan daging dan melemparkan tulangnya ke perapian. Kemungkinan lain, api dipakai untuk menghangatkan dan melindungi dari serangan hewan liar.<br />
<br />
Hasil penelitian Berna mendapatkan tanggapan dari banyak peneliti.<br />
<br />
Anne Skinner dari William College, Williamstown, Massachusets, mengatakan bahwa hasil studi ini harus dibandingkan dengan studi lain di tempat terdekat yang menunjukkan penggunaan api dalam waktu sama.<br />
<br />
Menurut Skinner, kombinasi beberapa bukti dari beberapa tempat yang berdekatan akan lebih kuat. Sebelumnya, tulang yang terbakar juga ditemukan di gua Gua Swartkrans yang tak jauh dari Gua Wonderweck.<br />
<br />
Wil Roebroeks dari Leiden University di Belanda dan Paola Villa dari University of Witwatersrand di Johannesburg di Afrika Selatan mengatakan bahwa studi Berna tidak memberi bukti kuat.<br />
<br />
Menurut Roebroeks dan Villa, tak ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa leluhur manusia sudah menggunakan api selama itu. Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa manusia baru menggunakan api 400.000 tahun lalu.<br />
<br />
Berna akan kembali lagi ke Gua Wonderweck untuk melakukan penelitian lebih lanjut tahun ini.<br />
Sumber; AP<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-27968759033455529122012-06-24T15:53:00.000+07:002012-06-24T15:53:32.492+07:00Inilah Tanaman yang Paling Rakus Sedunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhGCP76QOgoaUVI8-hJDYhSbal3Ul00n_3WKoJ50VKxBhmjVFNJErAX21aCSKgH-n7AJ8j2DR31LaHKf1h_D13eovxDvrqieOPRGczih2oh3XyrHOZTBHYt9X82vvH-XtvmVnDED-Hv4QQ/s1600/Lihatlah+Tanaman+Paling+Rakus+di+Dunia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhGCP76QOgoaUVI8-hJDYhSbal3Ul00n_3WKoJ50VKxBhmjVFNJErAX21aCSKgH-n7AJ8j2DR31LaHKf1h_D13eovxDvrqieOPRGczih2oh3XyrHOZTBHYt9X82vvH-XtvmVnDED-Hv4QQ/s1600/Lihatlah+Tanaman+Paling+Rakus+di+Dunia.jpg" /></a></div>
<br />
<b>SUARAPOS.Blogspot.com </b>— Apakah tanaman paling rakus di dunia? Jawabannya adalah Nephentes sp. atau yang lebih dikenal dengan nama kantung semar, tanaman yang pastinya sudah akrab di telinga Anda. Tanaman itu bisa memakan 6.000 rayap setiap harinya untuk mendapatkan nutrisi.<br />
<a name='more'></a>Hah, memakan rayap? Yup, tanaman kantung semar adalah jenis tanaman karnivor, suatu jenis tanaman yang tidak hanya menyerap nutrisi dari tanah, tetapi juga mendapatkannya dari hewan, terutama serangga. Salah satu jenis serangga yang dimanfaatkan tanaman karnivor, terutama kantung semar, adalah rayap. Bukan cuma lalat seperti sering dijadikan contoh.<br />
<br />
Kantung semar memiliki bentuk seperti piala dengan lubang di tengahnya. Bagian bibir dari piala tersebut mengandung nektar yang berfungsi sebagai jebakan bagi serangga. Sementara bagian dalam dari piala memiliki permukaan licin, membuat serangga bisa dengan mudah terperosok ke dalam piala.<br />
<br />
Di alam bebas, strategi kantung semar agar bisa mendapat makanan ini bekerja dengan baik. Setiap harinya, ribuan serangga berduyun-duyun mendatangi kantung semar. Mereka memadati bagian bibir piala untuk bisa memakan nektarnya dan di tengah kepadatan itu, beberapa rayap yang bernasib sial terpaksa harus jatuh ke bagian dalam piala.<br />
<br />
Jika sudah terjatuh, maka tamat sudah. Piala kantung semar akan mengatup, tak memungkinkan serangga untuk melarikan diri. Rayap-rayap itu harus merelakan dirinya menjadi santapan bagi kantung semar. Kantung semar akan menyerap nitrogen pada rayap, kemudian menggunakannya sebagai nutrisi.<br />
<br />
Bagaimana ya harus menyaksikan proses kantung semar menjebak dan memakan rayap? Datang saja ke Science Film Festival dan lihatlah film yang berjudul Intelligent Plant. Film ini akan diputar di Blitz Megaplex Pacific Place pada hari Minggu (21/11/2010) pukul 11.00 dan Sabtu (27/11/2010) pukul 13.00.<br />
<br />
Film ini juga bisa ditonton di PPIPTEK TMII Hari Minggu (21/11/2010) pukul 12.00, hari Sabtu (27/11/2010) pukul 12.00, dan hari Selasa (30/11/2010) pukul 12.00. Film juga akan diputar di kampus Universitas Paramadiana Mampang pada hari Minggu (21/11/2010) pukul 12.00, Sabtu (27/11/2010) pukul 12.30, dan Selasa (30/11/2010) pukul 12.00.<br />
<br />
Kesempatan menonton film bisa didapatkan gratis dengan menelepon Goethe Institute di nomor 0858-9057-9010 atau 021-23550208 ext 131. Pemesanan juga bisa dilakukan dengan mengirim e-mail ke sff@jakarta.goethe.org. Begitu Anda memesan, nama Anda akan tercatat di daftar penonton sehingga Anda tak memerlukan tiket fisik.<br />
<br />
Pemesanan juga hanya bisa dilakukan lewat telepon atau e-mail, tidak bisa langsung memesan di tempat. Ketika Anda memesan, Anda tinggal menyebutkan judul film dan tempat menonton yang diinginkan. Bagian pemesanan akan memberitahukan pada Anda jika tempat duduk sudah habis sehingga Anda bisa merencanakan kesempatan lain untuk menonton.<br />
<br />
Di film Intelligent Plants, Anda juga akan mendapatkan banyak sekali informasi tentang tanaman. Misalnya, tanaman putri malu yang ternyata bisa dibius, tanaman tali sepatu penyihir yang menjadi parasit pintar juga tanaman yang durinya dijadikan rumah bagi para serangga untuk membesarkan anakannya.<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-18313907201305447582012-06-24T15:50:00.002+07:002012-06-24T15:50:55.156+07:00Lele Unik Ditemukan di Ekuador<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOW5_uEPq-MkOs66e1jlA4uxtiD8DfTLqPnEAPfkyPyUACUp3LMLY_lET2fl5S5WfGw7izle-mYCrS1A6PjVK8orelSOrr1fsNiTFv88G4uMWEDBmKmJ7AvobAs5hQ2QSDF_Y5rZ_dx9JA/s1600/Lele+Unik+Ditemukan+di+Ekuador.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOW5_uEPq-MkOs66e1jlA4uxtiD8DfTLqPnEAPfkyPyUACUp3LMLY_lET2fl5S5WfGw7izle-mYCrS1A6PjVK8orelSOrr1fsNiTFv88G4uMWEDBmKmJ7AvobAs5hQ2QSDF_Y5rZ_dx9JA/s320/Lele+Unik+Ditemukan+di+Ekuador.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
ALABAMA, SUARAPOS.Blogspot.com — Spesies baru lele mulut pengisap yang masuk golongan armored catfish ditemukan di Ekuador. Armored catfish adalah jenis lele yang tubuhnya memiliki pelat tulang keras sehingga kadang disebut lele lapis baja.<br />
<a name='more'></a>Ilmuwan dari DePaul University, Windson Aguirre, menemukan lima spesimen dari ikan itu pada tahun 2008 di Sungai Santa Rosa. Ia lalu mengirim spesimen ke Auburn University di Alabama untuk identifikasi.<br />
<br />
"Saat kami menyadari bahwa ini baru, sebenarnya tak begitu terkejut. Famili ikan ini bertambah jumlahnya tiap tahun," kata pemimpin riset Milton Tan dari Auburn University.<br />
<br />
Yang lebih membuat Tan tertarik adalah karakteristik lele berukuran 7 sentimeter ini. Tak seperti kerabatnya, lele ini tidak memiliki pelat tulang keras di sisi samping kepalanya.<br />
<br />
Nama spesies ikan lele baru ini adalah Cordylancistrus santarosensis, sesuai nama sungai tempat ditemukan.<br />
<br />
Tak adanya pelat tulang di sisi samping kepala menunjukkan bahwa spesies ini adalah "missing link" antara ikan genus Cordylancistrus lainnya dan Chaetostoma yang mempunyai tulang keras di bagian tersebut.<br />
<br />
"Ini penting karena spesies ikan di Ekuador tak terlalu beragam, (dan kami ingin) orang mengetahui (ada ikan) di Ekuador yang unik dan hanya ditemukan di sana," tutur Tan, seperti dikutip National Geographic, Selasa (10/4/2012).<br />
<br />
Penemuan spesies Cordylancistrus santarosensis ini dipublikasikan di jurnal Zootaxa, 22 Maret 2012.<br />
http://http//news.nationalgeographic.com<br />
<div>
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4776292088209933931.post-23786305089948247202012-06-24T15:48:00.001+07:002012-06-24T15:48:40.031+07:00Kantong Semar Ini Sanggup Memakan Tikus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCiscasxvU8hwC0EN4KB6X3ijxsPAOmbWPH6LsRCFEZg9j5gfefUmrq3jcNOxTo9Xa003E7GbGp1NwjIxdgykOcVJkHX50uXZrYt8XuclBHIbsnl6WtLBPmIs5s1UOIxU-rAkucNlh_Fel/s1600/Kantong+Semar+Ini+Sanggup+Memakan+Tikus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCiscasxvU8hwC0EN4KB6X3ijxsPAOmbWPH6LsRCFEZg9j5gfefUmrq3jcNOxTo9Xa003E7GbGp1NwjIxdgykOcVJkHX50uXZrYt8XuclBHIbsnl6WtLBPmIs5s1UOIxU-rAkucNlh_Fel/s320/Kantong+Semar+Ini+Sanggup+Memakan+Tikus.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
LONDON, <b>SUARAPOS.blogspot.com </b>— Stewart McPherson serta dua pakar botani, Alastair Robinson dan Volker Heinrich, menemukan spesies kantong semar raksasa dalam ekspedisi di Gunung Victoria, Filipina.<br />
<a name='more'></a>Dalam pernyataan seperti dikutip Daily Mail, Selasa (3/4/2012), McPherson menuturkan, "Ini salah satu tanaman karnivora terbesar yang belum ditemukan sampai abad ke-21."<br />
<br />
Spesies kantong semar raksasa yang ditemukan diberi nama Nepenthes attenboroughii. Nama tersebut diberikan untuk menghormati Sir David Attenborough.<br />
<br />
Kantong jebak pada jenis kantong semar raksasa ini begitu besar hingga mampu menampung air sebanyak 1,5 liter, sementara lebar kantong adalah 14 cm.<br />
<br />
"Banyak kantong semar tak hanya menjebak serangga, tetapi juga hewan pengerat, seperti tikus, dan spesies baru Nepenthes attenboroughii ini jelas bisa menangkap mangsa sebesar itu," kata McPherson.<br />
<br />
Sekali mangsa tertangkap, cairan asam dan enzim dalam kantong akan menghancurkan bagian yang lunak dari mangsa. Bagian yang tersisa hanya tulang belulang.<br />
<br />
Kantong semar menjebak mangsa untuk mendapatkan nutrisi berupa nitrogen. Kantong semar perlu mendapatkan nutrisi dari hewan sebab lingkungannya relatif minim nutrisi.<br />
<br />
McPherson menuturkan, "Spesies baru yang ditemukan di Filipina ini memiliki kantong jebak yang berwarna hijau dengan bintik ungu dan mereka tampak mencolok dari vegetasi sekelilingnya."<br />
<br />
Menurut McPherson, karakteristik daun, kantong dan bunga Nepenthes attenboroughii menunjukkan bahwa spesies baru ini adalah kerabat dari kantong semar Nepenthes rajah di Kalimantan danNepenthes flora di Palawan dan Kalimantan.<br />
<br />
Penemuan ini dipublikasikan di Botanical Journal of the Linnean Society.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03847784849696140885noreply@blogger.com0