Senin, 01 Oktober 2012

Nenek Moyang Kecoa Teridentifikasi

Rekonstruksi serangga purba yang diduga merupakan nenek moyang kecoa.



MANCHESTER, Suarapos.blogspot.com l Biologi — Para ilmuwan dari Universitas Manchester berhasil mengidentifikasi dan merekonstruksi dua serangga purba nenek moyang kecoa yang diperkirakan hidup 305 juta tahun yang lalu.

Ilmuwan memindai fosil yang terdapat dalam sebuah batu kecil menggunakan CT Scanner dengan 3.000 sinar-X agar dapat melihat hingga detail terkecil serangga.

Dengan proses tersebut, ilmuwan mampu mendapatkan 2.000 preparat yang menunjukkan penampang lintang hewan tersebut. Berdasarkan observasi tersebut, ilmuwan membuat rekonstruksi tiga dimensi dari spesies yang dimaksud.

Kedua spesies yang direkonstruksi adalah anggota dari kelompok Polyneoptera. Golongan itu meliputi kelompok kecoak, belalang, dan jangkrik. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Russell Garwood dari School of Material di Universitas Manchester menuturkan, masih sulit menentukan hubungan kekerabatan dua spesies itu. Pasalnya, perilaku serangga berubah seiring morfologinya yang berubah saat metamorfosis.

Salah satu spesies yang diidentifikasi merupakan serangga yang memiliki banyak duri di permukaan tubuhnya. Menurut ilmuwan, jenis ini adalah spesies baru yang sudah tidak bisa lagi ditemui saat ini.

Spesies lain yang diidentifikasi terawatkan sangat baik di alam. Spesies itu hidup di masa lalu dengan memakan sampah yang telah membusuk di permukaan tanah atau lantai hutan.

Garwood, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (27/9/2012), mengatakan, "Kami berharap bahwa pekerjaan ini akan memungkinkan kita untuk lebih memahami biologi dan perkembangan serangga purba ini dan melihat bagaimana inovasi besar muncul setelahnya."

"Ini adalah langkah yang masih sangat awal dan saya akan menghabiskan beberapa tahun ke depan untuk melihat fosil yang lainnya untuk mendukung riset ini," kata Garwood.

Sumber :Daily Mail

Jumat, 17 Agustus 2012

Es di Greenland Meleleh Ekstrem

Citra menunjukkan lapisan es sebelum meleleh pada 8 Juli 2012 (kiri) 
dan setelah meleleh 4 hari pada 12 Juli 2012.




WASHINGTON, suarapos.blogspot.com l Global Warmning - Pengamatan satelit Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengungkap bahwa es di Greenland meleleh secara massal. Pelelehan bahkan terjadi di wilayah terdingin dan tertinggi di Greenland, Summit Station.

Kamis, 16 Agustus 2012

Luwak Langka Ditemukan di Aceh - Biologi

Luwak warna emas (Herpestes semitorquatus)



BANDA ACEH, Suarapos.blogspot.com l Biologi - Program latihan jangka pendek bagi penjaga hutan yang diadakan oleh Flora Fauna Indonesia di Cagar Alam Jantho memberikan hasil yang mengejutkan.

Selama tiga hari latihan penggunaan kamera jebak, tim mendapatkan foto fauna langka yang tak dikenali oleh

Sabtu, 11 Agustus 2012

Pesawat Jabiru SMK 12 Bandung Segera Terbang

Jabiru J-430 hasil rakitan SMK Negeri 12 Bandung.

BANDUNG, Suarapos.blogspot.com l Sains — Pesawat Jabiru J-430 hasil rakitan siswa-siswa SMK Negeri 12 Bandung akan segera terbang. Sertifikat izin penerbangan kini sedang diproses, dibantu Alfa Flying Club. "Nanti yang akan keluar adalah certificate of registration, certificate of airworthiness, dan sebenarnya juga radio permit," kata Taufik Aksmy dari Alfa Flying Club, Kamis (9/8/2012) kemarin.

Menurut Taufik, izin terbang bisa dimiliki hanya jika diurus oleh organisasi penerbangan. Pihak SMK akan sulit untuk mengurusnya sendiri. Oleh karenanya, Alfa Flying Club akan terus memberikan panduan dan bantuan.

Selasa, 07 Agustus 2012

Tanda Eksistensi "Partikel Tuhan" Semakin Kuat

Partikel Tuhan


JENEWA, Suarapos.blogspot.com - Tanggal 4 Juli 2012 lalu, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan keberhasilan menemukan partikel mirip partikel Higgs atau "partikel tuhan".
Partikel tersebut diburu sejak lama dan dianggap satu elemen yang hilang dalam Model Standar Fisika Partikel.
Diungkapkan dalam konferensi pers di Jenewa bulan lalu bahwa belum jelas apakah partikel yang ditemukan merupakan partikel Higgs atau bukan. Ada juga kemungkinan bahwa partikel yang ditemukan merupakan partikel lain.
Kini, peneliti di Large hadron Collider di perbatasan Swiss-Perancis seperti diberitakan BBC, Rabu (1/8/2012) melaporkan, bahwa tanda eksistensi partikel Higgs semakin kuat.

Artikel Terbaru