NIH
Caenorhabditis elegans
NOTTINGHAM, www.suarapos.blogspot.com
- Secara umum, makhluk hidup mungkin
takkan bertahan lama di lingkungan mikrogravitasi dan penuh radiasi di
antariksa. Tapi, tak demikian halnya dengan cacing spesies Caenorhabditis
elegans. Cacing mikro tersebut justru awet muda di antariksa.
Fakta tersebut terkuak dari hasil riset peneliti University
of Nottingham yang telah mengirim cacing C. elegans lewat misi antariksa selama
bertahun-tahun. Cacing yang dikirim lewat misi pesawat ulang alik kemudian
dibawa lagi ke Bumi untuk dibandingkan dengan cacing sejenis yang ada di Bumi.
Tim peneliti menemukan, otot cacing C. elegans yang dibawa
ke antariksa memiliki akumulasi agregrat polyglumatin yang lebih sedikit.
Senyawa tersebut merupakan sejenis protein yang biasanya terakumulasi seiring
cacing tersebut menua. Dengan sedikitnya senyawa ini, bisa dikatakan cacuing
ini lebih awet muda di antariksa.
Peneliti juga menemukan adanya 5 gen yang inaktif pada
cacing yang dikirim ke antariksa. Gen tersebut berperan dalam pengiriman sinyal
di sistem saraf dan metabolisme. Ada juga satu gen yang berperan seperti
insulin pada manusia.
"Tampaknya lima gen ini terlibat dalam proses bagaimana
cacing merasakan perubahan lingkungan dan penrubahan sinyal dalam metabolisme
dengan tujuan beradaptasi," ungkap Nathaniel Szewczyk, peneliti University
of Nottingham.
"Sebagian besar dari kita tahu bahwa otot menyusut di
antariksa. Hasil studi ini menunjukkan dengan hampir pasti bahwa respon
tersebut lebih merupakan bentuk adaptasi daripada patologi," jelas
Szewczyk seperti dikutip BBC, Jumat (6/7/2012).
C. elegans telah lama menjadi objek studi terkait
kemungkinan hidup di antariksa. Cacing ini merupakan organisme multiseluler
pertama yang diurutkan genomnya. C. elegans diketahui memiliki 20.000 gen dan
2000 diantaranya bertanggung jawab dalam fungsi otot.
Hasil riset ini dipublikasikan di jurnal Scientific Report,
Kamis (5/7/2012). Studi sebelumnya mengungkap bahwa C. elegans bisa bertahan
hidup di antariksa bahkan bisa bereproduksi hingga 12 generasi setelah jangka
waktu 3 bulan.
Sumber :BBC
Editor :Tri Wahono
<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar